18.12.11

Infographic Explanation

Infographic ini dibuat sesuai dengan kondisi masyarakat dan sarana yang dimiliki oleh para penduduk Kenya.

Di Kenya, sudah ada lembaga yang tugasnya untuk memantau kondisi cuaca. Lembaga tersebut bernama Climate Predictions Application Centre (ICPAC). Fungsi lembaga ini adalah meng-informasikan kepada pemerintah ketika cuaca sudah mulai bergerak ke arah kekeringan. Selain dari lembaga tersebut, bencana kekeringan di Kenya juga bisa dilihat dari kondisi alam liar di Kenya. Seperti muncul banyaknya tumbuhan liar (emantulwa, emanumbela, dan umganu) dan banyak munculnya kupu-kupu (Danaus plexippus) menandakan akan datangnya bencana kekeringan. Kondisi-kondisi yang direkam di detektor yang per-harinya data tersebut masuk ke pemerintah. Setelah data tersebut masuk ke pemerintah, pemerintahlah yang memutuskan untuk menyalakan lampu tanda bahaya. Lampu ini terdiri dari 3 warna (hijau, kuning, merah) dan berfungsi sebagai alat pemberitahuan kepada warga Kenya, tanda sudah seberapa bahaya bencana kekeringan yang akan terjadi.

Warna 3 lampu tersebut dipahami oleh masyarakat Kenya selama terjadi bencana kekeringan. Lampu warna hijau, menggambarkan kalau situasi masih baik-baik saja. Meski terjadi bencana kekeringan, sifat bencana tersebut masih dapat ditolerir oleh pemerintah. Lampu warna kuning, merupakan lampu yang akan paling sering dinyalakan oleh pemerintah. Lampu ini menandakan kalau bencana kekeringan sudah mulai bergerak ke arah yang bahaya. Jika lampu ini menyala, maka alarm di rumah setiap kepala suku akan berdering. Kepala suku akan langsung menyuruh warganya untuk berkemas, pindah ke rumah perlindungan yang sudah disediakan khusus oleh pemerintah untuk bencana kekeringan ini. Rumah perlindungan ini berfungsi untuk mengumpulkan masyarakat Kenya yang wilayahnya terkena bencana menjadi satu. Sehingga pemerintah tidak kesulitan untuk mencari masyarakat Kenya yang membutuhkan supply air dan makanan serta menghindari perselisihan akibat perebutan wilayah untuk masyarakat Kenya yang ber-imigrasi. Untuk berkoordinasi dengan pemerintah agar dapat berjalan dengan baik, setiap kepala suku membawa satu Solar Cell-Phone, sebuah handphone yang menggunakan matahari untuk mengisi baterainya. Lampu warna merah, menandakan kalau bencana kekeringan tersebut sudah berada dalam state yang benar-benar bahaya. Jika lampu merah ini menyala, maka seluruh masyarakat Kenya sudah harus berada di rumah yang disediakan pemerintah tersebut. Informasi mengenai kondisi di luar akan disiarkan oleh pemerintah melalui televisi-televisi. Untuk informasi yang hanya disampaikan personal ke kepala-kepala suku, kepala suku akan dipanggil dengan menggunakan hand speaker. Pemerintah juga tidak akan diam selama bencana ini berlangsung. Tugas pemerintah selama bencana ini adalah terus-menerus melakukan menjalin hubungan keluar demi mencukupi supply air dan makanan untuk masyarakat Kenya.

Setelah bencana tersebut usai berlangsung, masyarakat Kenya boleh kembali ke wilayah mereka masing-masing. Akan tetapi usaha pemerintah untuk memulihkan kembali masyarakat Kenya tidak berhenti sampai di situ saja. Pemerintah akan menggunakan social media untuk menginformasikan mengenai kondisi masyarakat Kenya selama bencana, dan fungsi social media  ini juga berfungsi sebagai penggalang dana. Selain itu, pemerintah juga mengadakan penyuluhan pada masyarakat Kenya. Tentang bagaimana cara merawat dan menyuburkan ladang mereka serta bagaimana menghitung jumlah supply mereka untuk dapat cukup selama terkena bencana kekeringan.

Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap solusi yang kami berikan membutuhkan pelatihan dulu sebelumnya untuk penerapannya. Untuk itu, setiap masyarakat Kenya dapat diberi edukasi terlebih dahulu tentang bagaimana menghadapi bencana kekeringan dan edukasi tentang pengertian dan penggunaan alat-alat teknologi selama bencana kekeringan tersebut.

0 comments:

Posting Komentar